Baghdad, Tribun - Wartawan yang melemparkan sepatunya ke Presiden AS George W Bush dijebloskan ke tahanan militer Irak, Selasa (16/12). Seorang pejabat pemerintah Irak mengatakan, wartawan bernama Muntazer al-Zaidi itu diserahkan kepada Komando Militer Irak di Baghdad.
Pejabat yang tidak menyebutkan namanya itu memastikan Zaidi kini diperiksa intensif oleh militer dengan tuduhan menghina pemimpin asing dan Perdana Menteri Irak.
Sementara ribuan orang turun ke jalan-jalan di Irak, Selasa (16/12), memprotes penahanan Zaidi yang melemparkan kedua sepatunya ke arah Bush saat konferensi pers bersama PM Irak Nuri al-Maliki di Baghdad, Minggu (14/12).
Sementara dari Amman dikaporkan Khalil Ad-Dulaimi, kepala pengacara Saddam Hussein, menawarkan diri untuk membela wartawan Irak yang melemparkan sepatu ke arah Presiden AS George W Bush.
Pengacara tersebut mengatakan di ibu kota Jordania, Amman, ia segera membentuk tim pengacara guna membela wartawan itu. Ad-Dulaimi menegaskan, wartawan tersebut mesti dibebaskan.
Dalam konferensi pers yang diadakan Bush, Minggu, di Zona Hijau-yang dijaga ketat di Baghdad, bersama Perdana Menteri Irak Nuri al-Maliki, Muntazer al-Zaidi, wartawan stasiun televisi Baghdadia, melompat dan melemparkan kedua sepatunya satu per satu ke arah Bush dan menyebut dia "anjing" dalam bahasa Arab.
Bush mengelak dan nyaris terkena sepatu tersebut. Wartawan itu pun dibekuk oleh beberapa anggota keamanan dan kemudian diseret ke luar ruangan, sementara ia berteriak-teriak.
Bush tiba di Baghdad, Minggu pagi, dalam kunjungan yang tak diumumkan, hanya 36 hari sebelum ia meletakkan jabatan pada 20 Januari.
Sementara Presiden Venezuela Hugo Chavez yang anti-AS, juga menyanjung wartawan Irak yang melemparkan sepatunya ke Presiden AS George W Bush sebagai pria berani.
Chavez, yang selama bertahun-tahun juga melontarkan penghinaan terhadap presiden AS, mengatakan, ia tersenyum lebar selama pemutaran gambar mengenai peristiwa tersebut selama pertemuan kabinet yang ditayangkan stasiun televisi Venezuela.
"Untung (sepatu) itu tidak mengenai dia. Saya tidak mendorong orang melempar sepatu ke siapa pun, tapi sungguh, betapa berani pelempar sepatu itu," katanya.
Chavez adalah pengkritik perang AS melawan teror di Irak dan Afghanistan dan sering kali menyebut Bush "Keledai", "Pemabuk", atau "Bapak Bahaya".
Ia paling terkenal menyebut Bush "Iblis", selama pidato di markas PBB di New York, sambil mengendus udara dan mengatakan masih tercium bau belerang setelah Bush meninggalkan podium.
Selama 10 tahun memangku jabatan, Chavez getol menggalang dukungan banyak negara, termasuk Iran, Kuba, dan Rusia guna membuat lemah pengaruh Washington di pentas dunia.(ant/tb)
Sudah Lama Ingin Melempari Bush
MUNTAZER al-Zaidi (28), Senin (15/12), mendadak terkenal. Dia bahkan dianggap sebagai "pahlawan", terutama oleh kelompok anti-AS dan anti-Presiden AS George W Bush, setelah melemparkan sepatu ke arah Bush, Minggu. Tidak ada yang tahu motif wartawan koresponden stasiun TV Al-Baghdadia di balik pelemparan sepatu itu.
Zaidi tiba-tiba saja marah dan melemparkan sepatunya secara bergantian ketika Bush dan Perdana Menteri Irak Nuri al-Maliki bersiap-siap menjawab pertanyaan wartawan. Kolega-kolega Zaidi menuturkan, selama ini Zaidi kerap menyampaikan laporannya dari Distrik Sadr City, Baghdad, Irak. Daerah itu termasuk "markas" tokoh radikal Syiah, Moqtada al-Sadr.
Bahkan, menurut teman-temannya, Zaidi pernah diselamatkan Tentara Mahdi, milisi Sadr, ketika diculik selama lebih dari dua hari oleh kelompok bersenjata, November 2007. Selama diculik, kedua matanya ditutup dengan kain dan tidak makan atau minum.
Ia dipukuli hingga pingsan dan tidak pernah tahu identitas penculiknya. Ia dicerca dengan pertanyaan seputar pekerjaannya, tetapi kelompok itu tidak meminta uang tebusan.
Rekan-rekan Zaidi mengakui, Zaidi membenci Bush dan menuding Bush bertanggung jawab atas pertumpahan darah di Irak setelah invasi AS tahun 2003. Tidak jelas apakah ia kehilangan anggota keluarga akibat gejolak kekerasan di Irak.
Saking bencinya pada AS dan Bush, Zaidi disebut-sebut pernah ingin melancarkan serangan. Tidak jelas apakah itu serangan bersenjata atau hanya sekadar melempar sepatu.
Namun, menurut rekannya di Al-Baghdadia kantor Baghdad, Zaidi memang sejak lama ingin melemparkan sepatunya ke arah Bush jika ada kesempatan. "Ketika dia bilang ingin melakukan itu, kami semua tidak ada yang percaya. Dia membenci AS. Benci tentara AS. Benci Bush," kata rekan Zaidi yang tidak mau disebutkan namanya itu.
Lulusan Baghdad University itu telah bekerja di Al-Baghdadia selama tiga tahun. Salah seorang pejabat di Al-Baghdadia mengaku, keluarganya pernah ditahan pada masa rezim Saddam. Kini Zaidi ditahan Pemerintah Irak. Jika terbukti bersalah menghina kepala negara yang tengah berkunjung, ia terancam minimal hukuman dua tahun penjara atau 15 tahun penjara jika terbukti melakukan percobaan pembunuhan.(reuters/afp/tb)
Menjadi Game On Line
INSIDEN pelemparan sepatu yang dilakukan seorang waratawan televisi Irak kepada Presiden Amerika Serikat George W Bush, mengundang perhatian banyak kalangan. Bahkan game on line-nya langsung dibuat.
Game bernama Bush's Boot Camp ini diproduksi oleh T-Enterprise yang merupakan perusahaan software yang berbasis di Glasgow Skotlandia. Pemain harus melempar sepatu ke arah presiden sebelum menghadapi para pengawalnya.
"Jika Anda melihat video pelemparan sepatu itu, petugas dari Secret Service tidak melindungi sang presiden hingga sepatu kedua dilempar," kata Sadi Christi, managing director T-Enterprise seperti dikutip Telegraph.uk, Selasa (16/12).
"Kami berharap game ini dijadikan latihan oleh para pengawal presiden untuk mengantisipasi serangan pelemparan sepatu," tambahnya.
Pemain menggunakan mouse untuk menembak ke arah penyerang. Presiden Bush akan berkurang nyawanya jika tembakan sepatu atau senjata mengenainya. Pemain dianggap kalah, jika indikator nyawa presiden Bush menunjukkan nol.
T-Enterprise merupakan produsen yang kerap membuat game berlatar belakang peristiwa. Sebelumnya T-Enterprise pernah membuat game mengenai bandara bertajuk Terminal 5. Ini bercerita mengenai pembukaan bandara Heathrow Inggris April lalu. Selain itu, pada Maret, T-Enterprise juga merilis game tentang istri Sir Paul McCartney. Mantan calon wakil presiden Sarah Palin pun juga pernah dibuat gamenya.
Sumber : tribun-timur.com
Selengkapnya...
Ringkasan...