KRISIS keuangan dunia telah merambat ke sepakbola. Klub-klub Eropa mulai merasakan dampak dengan sulitnya menarik sponsor.
Namun tidak demikian dengan turnamen Liga Champions yang dihelat Federasi Sepakbola Eropa (UEFA).
Hal itu bisa dilihat dari hadiah yang disiapkan untuk sang kampiun. Peraih gelar juara Liga Champions musim 2008/2009 ini mendapatkan hadiah 110,35 juta Euro (senilai Rp 1,6 triliun). Hadiah tersebut diperoleh dari tayangan hak siar dan iklan-iklan.
Seperti ditulis AFP, Master Card, salah satu sponsor yang rutin menjadi partner UEFA menggelar kejuaraan sepakbola klub-klub terbaik di benua biru tersebut menyatakan pentas Liga Champions masih sangat menguntungkan.
Menurut komisi penelitian yang dilakukan manajemen pengusaha kartu kredit internasional itu, sepakbola diprediksi tidak terkena dampak krisis secara besar-besaran. Alasannya, para penggemar sepakbola akan tetap menaruh perhatian besar.
"Dalam kondisi ekonomi yang tidak menentu seperti sekarang ini, olahraga secara umum masih kuat. Masih jadi salah satu industri yang menguntungkan bagi pengusaha," kata Professor Simon Chadwick dari Coventry University, yang memimpin penelitian.
"Kompetisi ini juga menjadi sumber terpenting bagi penghasilan klub dan aktifitas komersial lainnya. Terutama bagi klub-klub yang lolos ke fase knockout. Lebih lanjut, penghasilan dari UEFA Champions League membuat mereka bisa survive," ungkapnya.
Masterd Card pun menyatakan tetap berani mengeluarkan hadiah besar bagi tim-tim yang akan tampil di babak 16 besar nanti. Disebutkan, setiap tim yang tampil akan mendapatkan match fee sebesar 38,45 juta euro (senilai Rp 561 miliar).
Sumber : tribun-timur.com
Namun tidak demikian dengan turnamen Liga Champions yang dihelat Federasi Sepakbola Eropa (UEFA).
Hal itu bisa dilihat dari hadiah yang disiapkan untuk sang kampiun. Peraih gelar juara Liga Champions musim 2008/2009 ini mendapatkan hadiah 110,35 juta Euro (senilai Rp 1,6 triliun). Hadiah tersebut diperoleh dari tayangan hak siar dan iklan-iklan.
Seperti ditulis AFP, Master Card, salah satu sponsor yang rutin menjadi partner UEFA menggelar kejuaraan sepakbola klub-klub terbaik di benua biru tersebut menyatakan pentas Liga Champions masih sangat menguntungkan.
Menurut komisi penelitian yang dilakukan manajemen pengusaha kartu kredit internasional itu, sepakbola diprediksi tidak terkena dampak krisis secara besar-besaran. Alasannya, para penggemar sepakbola akan tetap menaruh perhatian besar.
"Dalam kondisi ekonomi yang tidak menentu seperti sekarang ini, olahraga secara umum masih kuat. Masih jadi salah satu industri yang menguntungkan bagi pengusaha," kata Professor Simon Chadwick dari Coventry University, yang memimpin penelitian.
"Kompetisi ini juga menjadi sumber terpenting bagi penghasilan klub dan aktifitas komersial lainnya. Terutama bagi klub-klub yang lolos ke fase knockout. Lebih lanjut, penghasilan dari UEFA Champions League membuat mereka bisa survive," ungkapnya.
Masterd Card pun menyatakan tetap berani mengeluarkan hadiah besar bagi tim-tim yang akan tampil di babak 16 besar nanti. Disebutkan, setiap tim yang tampil akan mendapatkan match fee sebesar 38,45 juta euro (senilai Rp 561 miliar).
Sumber : tribun-timur.com
0 comments:
Post a Comment