Jakarta, Tribun - Di tengah tantangan zaman yang makin berat, mungkin pertanyaan 'Bisakah Indonesia menjadi negara maju?' atau 'bisakah Indonesia menjadi negara maju, sejahtera, dan bermartabat di abad 21 ini?' menjadi sulit dijawab.
Bagaimana jika ditanyakan pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono? "Saya dengan penuh keyakinan mengatakan: bisa!"
Demikian ungkap SBY dalam peluncuran bukunya yang bertajuk Indonesia Unggul sekaligus pembukaan cabang baru toko buku Gramedia ke-88 yang bertempat di Grand Indonesia Shopping Town, East Mall 2nd dan 3rd floor, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (19/12).
Kuncinya adalah nilai budaya unggul yang dimiliki oleh Indonesia untuk membangun peradaban. Nilai-nilai ini melekat pada masyarakat Indonesia sejak dulu dan terus tumbuh dalam sejarah.
"Mari kita tidak berjiwa gelap tapi terang. Mari jangan mudah pesimistis tapi optimistis. Mari kembangkan sikap postif, bukan negatif. Itu nilai budaya unggul," tutur SBY.
Selain itu, tentu saja Indonesia tidak boleh lengah dengan sumber daya alam yang sangat kaya. Namun, tetap bergiat memperkaya pengetahuan melalui budaya membaca. Hingga dapat membagikannya kepada orang lain juga, seperti melalui tulisan.
Buku kedua SBY ini memaparkan pemikiran dan sikap SBY yang akhirnya menginspirasi strategi demi strategi yang dijalankannya sebagai seorang pemimpin dalam menghadapi dan mengatasi sejumlah persoalan bangsa dan negara.
Pemikiran dan sikap ini berasal dari kekayaan intelektual dan kecerdasan yang diperolehnya dari kegemaran membaca. Lantas diperkaya dengan pengalaman-pengalaman empiris.
Di dalam buku yang diterbitkan penerbit Bhuana Ilmu Populer (BIP) ini dituturkan refleksi yang dilakukan pria asal Pacitan ini dalam melakukan tugasnya sebagai pemimpin bahkan dituturkannya juga sebuah pengakuan atas utang yang belum dapat dipenuhinya kepada rakyat Indonesia.
SBY menandatangani sekitar 10 buku yang akan dibagikan kepada mahasiswa, akademisi, wartawan, dan juga para diplomat dan duta besar.
Dalam kesempatan ini, SBY didampingi oleh Ibu Ani Bambang Yudhoyono. Hadir pula sejumlah pejabat pemerintahan, seperti Mendag Marie Elka Pangestu, Mensesneg Hatta Rajasa, Menhan Juwono Sudarsono, Menkominfo Moh.Nuh, dan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo serta perwakilan negara sahabat.
Pihak Gramedia diwakili oleh Presiden Komisaris Kompas Gramedia Jacob Oetama dan CEO Kompas Gramedia Agung Adi Prasetyo.
Presiden SBY akan melanjutkan acara dengan meninjau langsung toko buku Gramedia yang baru diresmikan dan akan menyempatkan diri berkunjung ke Teras Kompas yang berada di area toko buku Gramedia di 3rd floor.(*)
Sumber : tribun-timur.com
0 comments:
Post a Comment