FERNANDO DE NORONHA, KOMPAS.com — Sebuah kursi pesawat, jejak tumpahan bahan bakar, dan kepingan pesawat berwarna putih membentang sepanjang 3 mil di Samudra Atlantik, 400 mil timur laut Fernando De Noronha, lepas pantai kepulauan Brasil. Puing-puing itu telah dipastikan sebagai pesawat Air France yang mengangkut 228 orang dan hilang pada Minggu (31/5) waktu setempat atau Senin WIB saat dalam perjalanan dari Rio de Janeiro menuju Paris.
"Saya pastikan puing-puing dalam bentangan 5 kilometer itu berasal dari pesawat Air France," kata Menteri Pertahanan Brasil Nelson Jobim dalam keterangan persnya di Rio. Nelson Jobim menerangkan, tidak ada tanda kehidupan dari lokasi kecelakaan tersebut.
"Kami terus berjuang di tengah kondisi cuaca yang tidak bersahabat di zona perairan dengan kedalaman 7.000 meter (untuk menemukan korban Air France)," kata Perdana Menteri Perancis Francois Fillon kepada parlemen di Paris, Selasa. Pilot militer Brasil pertama kali menemukan puing-puing pesawat dengan nomor penerbangan 447 itu terapung di dua wilayah yang terpisah sekitar 60 kilometer. Wilayah itu tidak jauh dari rute penerbangan Air France tersebut. Penyebab kecelakaan pesawat tidak akan diketahui sampai kotak hitam pesawat tersebut ditemukan dalam perkiraan waktu beberapa hari atau minggu.
Sumber : kompas.com
0 comments:
Post a Comment